Bapak Marsono sedang memasang gagang penyangga wayang |
Pak Marsono memanfaatkan limbah-limbah kertas yang tidak terpakai sebagai media gambar wayangnya. Hal itu membuat limbah yang tadinya hanya terbuang percuma menjadi produk yang memiliki nilai seni dan nilai jual yang lebih baik. Untuk saat ini sudah banyak wayang kertas yang diproduksi oleh beliau. Harapannya, seni wayang tidak akan punah di Indonesia, melainkan tetap lestari dan dijaga.
Bahan-bahan yang dipakai sebagai dasar penyusun wayang ini cukup mudah ditemukan dan sebagian besar merupakan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi antara lain, bilah bambu sebagai bahan untuk display dan gagang penyangga wayang, serabut kelapa sebagai pengikat, kertas bekas kalender atau yang berbahan tebal, cat minyak, kuas dan palet.
Dengan menggunakan kreatifitas dari pak Marsono, ia dapat mengubah barang-barang tersebut menjadi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan menarik. Terutama bagi para pencinta wayang dan kolektor-kolektor barang seni.
Tertarik untuk memiliki ini? Bisa Datang Langsung ke Dusun II Desa Margorejo, Gang Hanoman V :D
Contoh Wayang Kertas yang sudah jadi |
Display Wayang |
Dengan menggunakan kreatifitas dari pak Marsono, ia dapat mengubah barang-barang tersebut menjadi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan menarik. Terutama bagi para pencinta wayang dan kolektor-kolektor barang seni.
Tertarik untuk memiliki ini? Bisa Datang Langsung ke Dusun II Desa Margorejo, Gang Hanoman V :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar